10 Penyebab Benjolan di Belakang Telinga pada Anak

10 Penyebab Benjolan di Belakang Telinga pada Anak, Bisa Jadi Tanda Bahaya

Benjolan di belakang telinga pada anak bisa menjadi kekhawatiran bagi orang tua, karena sering kali menimbulkan pertanyaan tentang apa yang menyebabkan benjolan tersebut dan apakah itu berbahaya. Meskipun tidak semua benjolan di belakang telinga berbahaya, beberapa di antaranya bisa menjadi tanda adanya kondisi medis yang perlu perhatian lebih lanjut. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai penyebab benjolan di belakang telinga pada anak dan kapan sebaiknya orang tua perlu mencari pertolongan medis.

1. Infeksi Kelenjar Getah Bening (Limfadenitis)

Salah satu penyebab paling umum dari benjolan di belakang telinga adalah pembengkakan kelenjar getah bening, yang disebut limfadenitis. Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk menyaring bakteri, virus, dan kuman lain yang dapat menginfeksi tubuh. Ketika tubuh melawan infeksi, kelenjar getah bening bisa membengkak, terutama di area sekitar leher dan telinga. Infeksi telinga atau saluran pernapasan atas sering menjadi pemicu pembengkakan kelenjar getah bening ini.

2. Infeksi Telinga (Otitis Media)

Infeksi telinga tengah atau otitis media adalah penyebab lain yang sering mengarah pada benjolan di belakang telinga pada anak. Infeksi-ini biasanya disertai dengan rasa sakit di telinga, demam, dan terkadang penurunan pendengaran. Pada beberapa kasus, infeksi telinga dapat menyebabkan pembengkakan di sekitar telinga, yang membentuk benjolan di area tersebut.

3. Kista Epidermoid

Kista epidermoid adalah benjolan jinak yang sering muncul di bawah kulit dan biasanya tidak menyebabkan rasa sakit. Kista-ini terjadi ketika sel-sel kulit mati terperangkap di bawah permukaan kulit dan membentuk kantong berisi cairan atau bahan berbentuk seperti nanah. Meskipun kista epidermoid tidak berbahaya, benjolan ini dapat berkembang dan menambah ukuran jika tidak ditangani.

4. Lipoma

Lipoma adalah pertumbuhan jaringan lemak yang terbentuk di bawah kulit. Ini adalah kondisi jinak yang biasanya tidak berbahaya dan sering muncul di area tubuh manapun, termasuk di belakang telinga. Lipoma terasa lunak saat disentuh dan bergerak di bawah kulit. Meskipun lipoma jarang menyebabkan masalah serius, jika ukuran benjolan semakin besar atau menyebabkan ketidaknyamanan, sebaiknya diperiksa oleh dokter.

5. Infeksi Kulit (Abses)

Abses adalah kumpulan nanah yang terbentuk akibat infeksi bakteri pada kulit. Infeksi ini dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan rasa sakit di area yang terinfeksi, termasuk di belakang telinga. Abses bisa di sebabkan oleh cedera ringan, pori-pori yang tersumbat, atau bahkan luka kecil yang terinfeksi. Infeksi ini bisa menjadi serius jika tidak di tangani dengan tepat, jadi penting untuk segera mencari pengobatan medis.

6. Tumor Telinga (Cholesteatoma)

Cholesteatoma adalah pertumbuhan sel kulit abnormal di dalam telinga tengah. Kondisi ini bisa menyebabkan pembentukan benjolan di belakang telinga dan biasanya di sertai dengan infeksi berulang, kehilangan pendengaran, atau drainase cairan dari telinga. Cholesteatoma bisa berkembang sebagai akibat dari infeksi telinga yang tidak diobati atau masalah dengan saluran telinga. Jika tidak di obati, cholesteatoma dapat merusak struktur telinga dan bahkan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.

7. Mumps (Gondongan)

Gondongan adalah infeksi virus yang sering menyerang anak-anak, menyebabkan pembengkakan pada kelenjar parotid, yaitu kelenjar ludah yang terletak di depan telinga. Meskipun gondongan biasanya terjadi di area bawah telinga, pembengkakan bisa menyebar hingga ke belakang telinga dan menyebabkan benjolan. Mumps dapat di sertai dengan demam, sakit kepala, dan rasa nyeri pada area yang bengkak.

8. Telinga Bernanah (Otitis Eksterna)

Otitis eksterna, atau yang sering di sebut sebagai infeksi telinga luar, terjadi ketika saluran telinga luar terinfeksi, biasanya akibat bakteri atau jamur. Infeksi ini bisa menyebabkan rasa sakit, kemerahan, dan terkadang pembengkakan yang dapat mengarah pada benjolan di belakang telinga. Otitis eksterna lebih sering terjadi pada anak yang sering bermain di air, seperti berenang.

9. Kanker Telinga (Karsinoma Kulit)

Meskipun sangat jarang, kanker kulit bisa berkembang di sekitar telinga, dan salah satu gejalanya adalah munculnya benjolan. Kanker kulit, seperti karsinoma sel basal atau karsinoma sel skuamosa, bisa menyebabkan pembengkakan di belakang telinga. Jika benjolan di belakang telinga anak tidak kunjung hilang atau semakin membesar, sangat penting untuk segera menemui dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

10. Reaksi Alergi

Reaksi alergi terhadap gigitan serangga, obat-obatan, atau makanan tertentu juga bisa menyebabkan pembengkakan atau benjolan di belakang telinga. Alergi ini bisa menyebabkan tubuh merespons dengan peradangan yang menghasilkan benjolan kecil di area tersebut. Biasanya, pembengkakan ini akan hilang begitu alergen penyebabnya di hindari atau dengan pengobatan alergi.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Sebagian besar benjolan di belakang telinga pada anak tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya seiring waktu. Namun, ada beberapa kondisi di mana benjolan harus segera di evaluasi oleh dokter, antara lain:

  • Benjolan yang terus tumbuh atau terasa keras.
  • Benjolan yang di sertai dengan gejala lain seperti demam, nyeri, atau pendarahan.
  • Benjolan yang muncul setelah cedera atau trauma.
  • Benjolan yang tidak hilang setelah beberapa minggu.

Jika anak mengalami benjolan di belakang telinga yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Tidur Kurang dari 7 Jam Semalam

Benjolan di belakang telinga pada anak bisa di sebabkan oleh berbagai kondisi, dari infeksi ringan hingga kondisi yang lebih serius. Sebagian besar benjolan tidak berbahaya, namun penting untuk memantau perkembangan benjolan tersebut dan berkonsultasi dengan dokter jika di perlukan. Mengetahui penyebab yang mendasari benjolan dapat membantu orang tua membuat keputusan yang tepat terkait perawatan anak dan memastikan kesehatan mereka tetap terjaga.

Related Posts

Berikut 6 Manfaat Buah Kurma untuk Makan Pas Buka Puasa

Berikut 6 Manfaat Buah Kurma untuk Makan Pas Buka Puasa Kurma merupakan buah yang sudah dikenal luas, terutama di kalangan umat Muslim, sebagai makanan yang sering disantap saat berbuka puasa.…

7 Film yang Wajib Anda Tonton Tahun 2024

7 Film yang Wajib Anda Tonton di Tahun 2024 7 Film yang Wajib Anda Tonton Tahun 2024 menghadirkan sejumlah film yang telah lama dinantikan para penikmat layar lebar. Dari aksi…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Berikut 6 Manfaat Buah Kurma untuk Makan Pas Buka Puasa

  • By admin
  • Maret 4, 2025
  • 8 views
Berikut 6 Manfaat Buah Kurma untuk Makan Pas Buka Puasa

10 Manfaat Daun Kelor yang Bisa Mengobati Berbagai Penyakit

  • By admin
  • Maret 4, 2025
  • 11 views
10 Manfaat Daun Kelor yang Bisa Mengobati Berbagai Penyakit

10 Penyebab Benjolan di Belakang Telinga pada Anak

  • By admin
  • Februari 16, 2025
  • 50 views
10 Penyebab Benjolan di Belakang Telinga pada Anak

Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Tidur Kurang dari 7 Jam Semalam

  • By admin
  • Februari 16, 2025
  • 41 views
Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Tidur Kurang dari 7 Jam Semalam

Naik Rp 29.000 dalam Sepekan, Berikut Harga Emas Antam!

  • By admin
  • Januari 13, 2025
  • 72 views
Naik Rp 29.000 dalam Sepekan, Berikut Harga Emas Antam!

4 Cara Tepat Menata Karpet di Kamar Tidur

  • By admin
  • Januari 13, 2025
  • 75 views
4 Cara Tepat Menata Karpet di Kamar Tidur