
“Bad Boys: Ride or Die” raup 104 juta dolar AS pada penayangan perdana
Bad Boys: Ride or Die raup 104 juta dolar AS Film “Bad Boys: Ride or Die” yang di bintangi oleh Will Smith dan Martin Lawrence menunjukkan performa baik pada penayangan perdana dengan gabungan pendapatan dari bioskop domestik dan internasional mencapai lebih dari 104 juta dolar AS.
Menurut siaran Variety pada Senin, film ini mengumpulkan 56 juta dolar AS dari bioskop domestik Amerika Utara dan 48,6 juta dolar AS dari bioskop internasional, sehingga total perolehannya secara global mencapai 104,6 juta dolar AS.
Penayangan film di bioskop Imax tercatat menyumbang 5,2 juta dolar AS bagi pendapatan dari penjualan tiket domestik dan 8,2 juta dolar AS pada pendapatan dari penjualan tiket global.
Film “Bad Boys: Ride or Die” merupakan sekuel dari film “Bad Boys” (1995), “Bad Boys II” (2003), dan “Bad Boys for Life” (2020).
Penerimaan penonton terhadap film tersebut cukup baik, dengan nilai A- dari CinemaScore dan 64 persen dari Rotten Tomatoes.
Duet sutradara Adil Er Arbi dan Bilall Fallah kembali menjadi pengarah film keempat dalam waralaba “Bad Boys”.
Film tersebut mengikuti detektif Mike dan Marcus menyelidiki kasus dugaan korupsi di Departemen Kepolisian Miami. Setelah sebuah jebakan membuat mereka menjadi buron, keduanya terpaksa bekerja di luar hukum untuk menyelesaikan perkara.
Dengan modal produksi sebesar 100 juta dolar AS, “Bad Boys: Ride or Die” di perkirakan tampil baik di bioskop walau mungkin tidak sampai mengungguli “Bad Boys for Life”.
Faktor-Faktor Kesuksesan
Kembalinya Bintang Utama:
Salah satu daya tarik utama “Bad Boys: Ride or Die” adalah kembalinya duo ikonik, Mike Lowrey dan Marcus Burnett, yang di perankan oleh Will Smith dan Martin Lawrence. Kehadiran keduanya kembali ke layar lebar setelah beberapa tahun absen menjadi magnet yang kuat. Kombinasi kemistri antara kedua aktor ini dan dialog-dialog cerdas yang menjadi ciri khas seri ini telah lama di nanti oleh para penggemar.
Sutradara Berbakat:
Film ini di sutradarai oleh Joe Carnahan, yang di kenal dengan kemampuan uniknya dalam mengarahkan film aksi. Joe telah membawa sentuhan segar dalam penyutradaraan dengan adegan-adegan aksi yang inovatif dan penceritaan yang lebih dinamis, memastikan bahwa film ini tidak hanya sekedar tontonan lama dengan wajah baru.
Cerita yang Memikat:
“Bad Boys: Ride or Die” menawarkan plot yang menegangkan dengan banyak twist yang tidak terduga. Dengan latar belakang kejahatan yang lebih kompleks dan pribadi yang lebih dalam dari karakter utama, film ini berhasil menciptakan sebuah narasi yang kaya dan melibatkan penonton dalam setiap adegannya.
Efek Visual dan Teknologi Sinematografi:
Penggunaan teknologi terbaru dalam sinematografi dan efek visual menambah dimensi baru dalam seri film ini. Dari kejar-kejaran mobil yang mendebarkan hingga pertarungan senjata yang di rancang dengan apik. Semua aspek visual film ini di rancang untuk memberikan pengalaman menonton yang imersif.
Baca juga: Cara Memulai Bisnis Thrifting agar Cuan
Pemasaran yang Efektif:
Strategi pemasaran untuk “Bad Boys: Ride or Die” sangat efektif, memanfaatkan media sosial dan kampanye iklan yang menarik. Trailer film yang di rilis beberapa bulan sebelum penayangan berhasil menciptakan buzz yang signifikan. Dan kolaborasi dengan influencer serta penggunaan merchandise unik turut meningkatkan antusiasme publik.
Reaksi Penonton dan Kritikus
Reaksi yang di terima “Bad Boys: Ride or Die” sangat positif. Penonton memuji film ini karena berhasil mempertahankan esensi dari seri “Bad Boys”. Sambil juga membawa elemen baru yang membuatnya tetap relevan di era modern. Adegan aksi yang mendebarkan dan interaksi antara karakter utama mendapatkan pujian khusus.
Sementara itu, kritikus film juga memberikan ulasan yang mayoritas positif. Mereka mengapresiasi film ini karena berhasil menggabungkan humor, aksi, dan drama dengan seimbang. Meskipun beberapa kritikus mengkritik beberapa plot yang mereka anggap klise. Kebanyakan setuju bahwa film ini merupakan hiburan yang efektif dan menyenangkan.