Usaha Pakaian yang Bisa Jadi Ide Bisnis
9 Jenis Usaha Pakaian yang Bisa Jadi Ide Bisnis Ada banyak jenis usaha pakaian di luar sana yang bisa menjadi inspirasimu dalam menggeluti dunia fashion.
Selain kategori pakaian itu sendiri beragam, cara menjualnya pun bisa berbeda. Pakaian menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia, selain pangan dan papan.
Namun, dengan pesatnya perkembangan dunia fashion, bisnis pakaian menjadi lebih dari itu. Pakaian bisa menjadi komoditas yang mewah. Siklus produk fashion pun cenderung pendek karena mengikuti tren terkini.
Dengan memanfaatkan tren dan siklus produk fashion yang terus berganti, kamu bisa memulai usaha pakaian yang berpotensi cepat laku. Tentu dengan risiko cepat usang karena tren fashion terus bergulir.
Terlepas dari kelebihan dan kelebihan dalam menjalankan usaha pakaian, bisnis ini termasuk bisnis yang berkelanjutan dan selalu dibutuhkan.
Berikut uraian 9 Jenis Usaha Pakaian yang Bisa Jadi Ide Bisnis. Siapa tahu satu di antaranya bisa menjadi inspirasi bagimu dalam mendirikan bisnis di dunia fashion.
1. Usaha Garmen Skala Kecil
Jika punya pengalaman menjahit atau pernah bekerja di garmen, kamu dapat mencoba usaha garmen skala kecil. Untuk meningkatkan produksi, tentunya kamu perlu memperkerjakan sejumlah penjahit dan staf pendukung.
Pilih jenis usaha pakaian yang mau kamu geluti. Apakah blus wanita, pakaian pria, baju dalam, baju anak-anak, dan sebagainya.
Kemudian jual hasil usaha garmenmu ke sejumlah pengecer. Bisa juga kamu membuat situs e-commerce dan menjualnya secara grosir.
Baca juga: Tips Suksesnya Jual Kain Katun Online
2. Bisnis Subkontrak Garmen
Untuk menjalankan bisnis ini, kamu perlu membangun jaringan dengan pabrik garmen besar yang melakukan ekspor atau merek fashion lokal. Pada musim pembelian, pabrik-pabrik besar menerima pesanan yang melebihi kapasitas produksinya.
Untuk menyelesaikan pesanan dengan tepat waktu, pabrik-pabrik besar ini tentu mencari subkontraktor. Dalam bisnis ini, kamu tidak perlu menangani pembeli dan melakukan promosi kepada end-user.
Kamu pun tak perlu memusingkan soal bahan baku. Pabrik-pabrik yang menjadi klienmu mungkin saja memintamu untuk melakukan finishing pada pakaian setengah jadi dan sudah menyiapkan bahan bakunya.
Sebagai subkontraktor, kamu hanya perlu berinvestasi pada mesin dan tenaga jahit dengan jumlah memadai. Tidak perlu lagi investasi pada bahan baku.
3. Factory Outlet
Kamu mungkin sudah sering mendengar istilah factory outlet yang sering kali disingkat jadi FO. Di sini, biasanya pakaian yang dijual adalah sisa ekspor yang kelebihan atau tidak lulus quality control.
Menurut Collins Dictionary, factory outlet adalah sebuah toko yang menjual barang-barang rejected yang masih layak pakai dengan harga yang murah.
Cukup banyak pabrik garmen di Indonesia yang memproduksi pakaian untuk merek-merek luar negeri. Sisa ekspornya bisa dijual dengan harga miring, tetapi kualitas setara dengan merek-merek terkenal.
Factory outlet bisa jadi jenis usaha pakaian yang berpeluang tinggi mendatangkan keuntungan bagimu. Namun, kamu perlu membangun jaringanmu agar mendapatkan stok sisa ekspor untuk dijual.
Jika tidak punya ruang displai untuk menjual secara offline, kamu bisa menjualnya secara online melalui situs marketplace.
4. Grosir Garmen
Jenis usaha pakaian yang satu ini bisa sangat menguntungkan dan dapat dimulai dari skala kecil. Dalam bisnis grosir garmen, kamu memperoleh garmen dari berbagai produsen dan merek dalam jumlah banyak.
Kamu dapat mendistribusikannya dan menjualnya ke berbagai toko eceran. Garmen dalam jumlah besar yang dijual secara kodian bisa didapat di kota besar atau pusat manufaktur.
Selain ke toko eceran di kota besar, kamu dapat mendistribusikannya ke toko-toko pakaian di kota kecil atau daerah yang lebih jauh dari pusat manufaktur.
5. Jasa Print dan Bordir
Usaha pakaian tidak harus melulu berurusan dengan mendesain dan memproduksi pakaian baru. Ada bisnis penunjang seperti print atau sablon dan bordir untuk menambah nilai pakaian.
Sejumlah pabrik garmen berskala kecil, biasanya tidak memiliki alat dan mesin yang di perlukan untuk mencetak gambar pada baju atau menambahan bordir. Peluang ini bisa kamu manfaatkan untuk mendirikan usaha jasa print dan bordir.
6. Usaha Pakaian Anak-Anak
Jenis usaha pakaian yang satu ini merupakan salah satu niche bisnis pakaian yang berpeluang baik. Anak-anak selalu membutuhkan baju baru, karena di umur sekian, mereka mengalami pertumbuhan yang cukup pesat.
Dengan ide kreatif dan selera yang mengikuti tren terkini, kamu bisa memulai bisnis ini. Kamu bisa membangun merek sendiri atau dapat memproduksi untuk merek lain.
7. Jasa Penyewaan Kostum
Dalam konteks acara tertentu, kostum di butuhkan untuk memeriahkan acara. Semisal, teater seni, pertunjukan tari, atau pesta yang mengharuskan para hadirin menggunakan kostum tertentu.
Penggunaan kostum biasanya sekali pakai saja karena menyesuaikan dengan konteks acara. Orang pun cenderung merasa rugi jika membelinya tetapi hanya di pakai satu atau beberapa kali saja.
Ini bisa jadi peluangmu untuk membuka jasa penyewaan kostum. Kamu juga bisa memperluasnya menjadi jasa penyewaan baju adat yang biasa di pakai oleh keluarga mempelai dalam acara resepsi pernikahan.
8. Manufaktur Jeans
Celana atau jaket yang terbuat dari bahan jeans tidak pernah lekang oleh waktu. Dari masa ke masa, pakaian berbahan jeans selalu di gunakan untuk sehari-hari.
Membuat jenis usaha pakaian ini membutuhkan pengetahuan yang memadai tentang desan tekstil dan tren terkini. Dengan perencanaan tepat dan modal yang cukup besar, kamu bisa memulai manufaktur jeans.
9. Pembuatan Seragam
Pembuatan seragam bisa jadi peluang usaha pakaian yang menarik. Kamu bisa memulainya dari skala rumahan.
Banyak organisasi, sekolah, atau kantor yang secara berkala membeli seragam baru dari produsen seragam. Kamu bisa menjadi salah satunya.
Hal yang kamu perlukan adalah membangun jaringan dan kerja sama dengan organisasi atau institusi yang membutuhkan seragam. Jika hasilnya memuaskan, institusi-institusi tersebut pun akan menjadi pelanggan tetapmu.